Logo

Logo
BSB Study Solutions

Rabu, 24 Mei 2023

PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM – TOPIK 1

Halo sobat study, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Prosedur Pengembangan Kurikulum. Happy Reading!!!

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan kurikulum?

2. Jelaskan prosedur pengembangan kurikulum yang sesuai!

Jawaban:

Nomor 1

Pengembangan kurikulum yakni perancangan kesempatan belajar yang bertujuan guna mengarahkan peserta didik menuju kepada transisi yang diharapkan serta mengevaluasi sampai mana transisi tersebut sudah terlaksana kepada para peserta didik (Bahri, 2011). Pendapat lain juga di paparkan oleh Sudarman (Sudarman, 2019) bahwasanya Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal dalam membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang nantinya akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha untuk mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional di lapangan.

Menurut (Alfatih, dkk, 2022) Pengembangan kurikulum, selain mempertimbangan landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, teoritis, dan landasan yuridis, juga mengacu pada pertimbangan yang bertalian dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, yang digunakan sebagai kaidah yang harus ditempuh dan menjiwai suatu kurikulum yang akan disusun atau dikembangkan.


Nomor 2

Dahlan, dkk (2014) menyebutkan bahwa terdapat prosedur pengembangan kurikulum  secara baku yang direkomendasikan oleh para ahli kurikulum, yakni:

a)      Identifikasi kebutuhan, yakni berkaitan dengan tujuan pendidikan yang hendak diraih atau berkaitan dengan kebutuhan masyarakat

b)      Analisis dan pengukuran kebutuhan, yakni analisis terhadap identifikasi kebutuhan yang sebelumnya ditemukan sebagai bentuk penilaian dan pengukuran kelayakan kebutuhan

c)      Penyusunan desain kurikulum, yakni proses pengembangan desain kurikulum setelah menganalisis kebutuhan yang telah ditetapkan.

d)     Validasi kurikulum, implementasi kurikulum, yakni tahapan pengujian kurikulum dan pelaksanaan kurikulum

e)      Evaluasi kurikulum, yakni evaluasi terhadap hasil pelaksanaan kurikulum serta hambatan yang ditemukan dalam proses implementasinya sebagai bahan kajian pembaharuan kurikulum selanjutnya

Pendapat lain yaitu Julaeha (Jualeha, dkk. 2021) menyebutkan bahwa pengembangan  dalam kurikulum melalui empat tahapan yaitu:

a)      Merumuskan tujuan pembelajaran, yang terdiri dari tujuan umum dan khusus. Tujuan umum merupakan tujuan yang ingin diraih oleh satuan pendidikan atau pengembang kurikulum sedangkan tujuan khusus merupakan tujuan yang berasal dari tuntutan stakeholders

b)      Merumuskan dan menyeleksi pengalaman belajar. Tahap ini dapat dilalui dengan menyeleksi pengalaman belajar yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan kurikulum atau pembelajaran. Pengalaman siswa harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, dimana setiap tujuan menentukan pengalaman belajar yang akan didapatkan masing-masing siswa. Selain itu, setiap pengalaman belajar yang didapatkan juga harus memuaskan keingintahuan siswa. Setiap rancangan pembelajaran juga disusun dengan melibatkan partisipasi siswa. Setiap pembelajaran juga harus memungkinkan memiliki lebih dari satu tujuan pembelajaran yang berbeda-beda. Pengalaman belajar yang dipilih juga harus dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir siswa

c)      Mengorganisasi pengalaman belajar. Terdapat beberapa jenis pengorganisasian pengalaman belajar. Pertama, pengorganisasian secara vertikal dan kedua secara horizontal. Pengorganisasian secara vertikal apabila menghubungkan pengalaman belajar dalam satu kajian yang sama dalam tingkat yang berbeda. Sedang pengorganisasian secara horizontal jika kita menghubungkan pengalaman belajar dalam bidang geografi dan sejarah dalam tingkat yang sama

d)     Mengevaluasi kurikulum. Terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan sehubungan dengan evaluasi. Pertama, evaluasi harus menilai apakah telah terjadi perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah dirumuskan. Kedua, evaluasi sebaiknya menggunakan lebih dari satu alat penilaian dalam suatu waktu tertentu. Lebih lanjut, terdapat dua fungsi evaluasi. Pertama, fungsi sumatif yakni evaluasi yang digunakan untuk memperoleh data tentang ketercapaian tujuan oleh peserta didik. Kedua, fungsi formatif yakni evaluasi untuk melihat efektivitas proses pembelajaran

Lebih lanjut, (Fajri, 2019) menguraikan proses pengembangan kurikulum secara lengkap. Proses pengembangan kurikulum dimulai dari perencanaan dan berakhir pada evaluasi. Sebagai sebuah proses, berarti dalam pelaksanaan pengembangan kurikulum mencakup berbagai tahapan yang wajib dilaksanakan seperti yang telah dipaparkan dari Varary (dalam Fajri, 2019)



 

REFERENSI

Al-Fatih, Muhammad. (2022). Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Implementasinya di SD Terpadu. Vol. 6 – No. 1, page 421-427. Jurnal Pendidikan Edumaspul.

Bahri, S. (2011). Pengembangan Kurikulum Dasar Dan Tujuannya. Jurnal Ilmiah Islam Futura, Vol. 11(1), 15. https://doi.org/https://doi.org/10.22373/jiif.v11i1.61

Dahlan, D., Budiwati, N., & Kurniawati, S. (2014). Pengembangan Model Kurikulum Pendidikan Ekonomi Untuk Menyiapkan Guru Profesional Di Sekolah Bertaraf Internasional. PARAMETER: Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, 25(2), 56–61. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/parameter.252.01

Fajri, K. N. (2019). Proses Pengembangan Kurikulum. Islamika, 1(2), 35–48. https://doi.org/https://doi.org/10.36088/islamika.v1i2.193

Julaeha, S. (2019). Problematika Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Karakter. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, Vol 7 No 2 years 2019, p 157. https://doi.org/https://doi.org/10.36667/jppi.v7i2.367

Sudarman. 2019. Pengembangan Kurikulum (Kajian Teori dan Praktik). Mulawarman University Press. Samarinda

 

 

Thanks for reading, don't forget your feedback. Have a nice day.

0 komentar:

Posting Komentar

MULAI DARI DIRI Topik 1 – Pembelajaran Sosial Emosional

MULAI DARI DIRI Topik 1 – Pembelajaran Sosial Emosional Halo sobat study, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang emotional learn...