Logo

Logo
BSB Study Solutions

Jumat, 26 Mei 2023

Eksplorasi Konsep TOPIK 1 FILOSOFI PENDIDIKAN - Perjalanan Pendidikan Nasional dari Perspektif Ki Hadjar Dewantara

Halo sobat study, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Perjalanan Pendidikan Nasional dari Perspektif Ki Hadjar Dewantara. Happy Reading!!!

 


Pada tahap Eksplorasi Konsep, Anda membaca tulisan teks pidato Ki Hadjar Dewantara pada penganugerahan Honoris Causa oleh Universitas Gajah Mada pada 7 November 1956 dan Video “Pendidikan Zaman Kolonial” untuk memberikan visualisasi bagi Anda untuk melihat Perjalan Pendidikan Nasional secara kritis dalam membangun konsep pemikiran Anda.

Setelah membaca tulisan Ki Hadjar Dewantara dan melihat video Pendidikan Zaman Kolonial, Anda membuat sebuah tulisan argumen kritis tentang:

Argumentasi kritis (minimum 300 kata dan maksimum 500 kata )tentang gerakan transformasi Ki Hadjar Dewantara dalam perkembangan pendidikan sebelum dan sesudah kemerdekaan (Catatan Reviewer – mohon dielaborasi maksud dari argumen kritis, misalnya untuk memberikan argumen kritisi itu membutuhkan referensi, data, fakta untuk membimbing mahasiswa sehingga ketika Dosen memeriksa hasil kerja mahasiswa dapat melihat acuan referensi yang disajikan)

 

Jawaban:

Berdasarkan paparan tulisan atau pidato dan juga video yang sudah saya saksikan, saya menangkap makna bahwa para penguasa bangsa Belanda di Indonesia sebenarnya sama sekali tidak memperhatikan soal pendidikan kebudayaan. Mereka sematamata mementingkan pengajaran, yang intelektualitas serta materialistis, karena pendidikan di situ semata-mata berupa pendidikan intelek. Hal ini tentunya akan berdampak bagi penempuh pendidikan di zaman itu karena yang dipelajari hanyalah bagian akademik saja dan menghilangkan kebudayaan-kebudayaan asli Indonesia atau yang ada hanyalah kecerdasan pikiran tapi minimnya tentang pendidikan yang kultural.

Hal lain yang dapat saya ambil adalah bahwa tidak sepenuhnya pendidikan di zaman kolonial itu mutlak jelek. Pembelajaran seperti itu juga bagus serta untuk menambah pengetahuan. Namun harus bersamaan dengan pendidikan kulural dan lingkungan sebagai pusat pendidikan yang mulia.

Pendidikan zaman kolonial hanya terbatas dan tidak semua orang bisa merasakan bagaimana duduk di bangku pendidikan. Salah satu contohnya dapat kita lihat di video “Pendidikan Zaman Kolonial” bahwa bupati mendirikan sekolah kabupaten hanya untuk mendidik calon pegawai saja, selanjutnya ada kelas bumiputra yang lahir di tahun yang sama yaitu 1854 yang hanya mengajarkan rakyat cara menulis, menghitung seperlunya dan diadakan untuk mereka yang akan membatu usaha keluarga mereka. Sangat terlihat jelas bahwa tidak semua rakyat bisa menempuh pendidikan, hingga lahirlah Taman Siswa tahun 1922. yang menjadi gerbang emas munculnya semangat jiwa kemerdekaan.

Pendidikan setelah kemerdekaan sudah lebih teratur sistemnya yang tidak hanya dikatakan untuk kecerdasan oikiran saja, tapi juga sudah ada kecerdasan kulturannya. Kondisi pendidikan yang ada di Indonesia setelah merdeka mengarah pada perubahan proses pembelajaran dan landasan pendidikan. Dan siswa Indonesia memiliki ciri tersendiri dalam dunia pendidikan. Pembelajaran dilaksanakan dengan menambahkan berbagai budaya bangsa Indonesia yang dapat diwariskan kegenarasi selanjutnya. Dan juga ada perubahan perubahan nama misalnya dahulu bernama “asrama”, kemudian di zaman Islam menjelma jadi “pondok pesantren”. Ditambah lagi saat sekarang ini sudah banyak pengembangan di bidang pendidikan. Dengan pembaruan seperti kurikulum dan system pengajaran yang berpusat pada peserta didik membuat perubahan yang diharapkan mampu memperbaiki pendidikan di Indonesia.

Thanks for reading, don't forget your feedback. Have a nice day.

0 komentar:

Posting Komentar

MULAI DARI DIRI Topik 1 – Pembelajaran Sosial Emosional

MULAI DARI DIRI Topik 1 – Pembelajaran Sosial Emosional Halo sobat study, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang emotional learn...